Makan Sore < Bubor Paddas (bubur pedas)

Selesai kursus Nihon-go, perut agar lapar, seperti memang harus makan, hai.... its time for 'tabemasu'. Tapi kebetulan sudah lumayan sore saya ngga mau makanan berat dan ternyata seputaran UNTAN bukanlah tempat yang ramah dan lazim untuk mencari makan. Sehabis dari UPT bahasa UNTAN, langsung mencari dan mengubek-ubek gang-gang kecil. Berbelok kesebelah kiri jalan gang kecil MIPA, jalan yang bergelombang, batu yang tidak rata dan tentu saja lubang yang segede-gede gambreng.Belum lagi timbunan sampah bak rangkaian gunung. HUaaaaa baunyaaa...!

Setelah mentok gang kecil itu beloklah kesebelah kanan timbunan sampah, maka anda akan bertemu gang lumayan besar dengan kiri kanan kost-an plus tambahan polisi tidur yang tidak jelas aturan dan aral melintang. Bikin repot. Hati-hati saat berbelok karena kadang saat berpapasan agak susah. Butuh sedikit konsentrasi. Tepat diujung gang sebelah kanan yang menuju mega mall, kita akan menemukan warung yang terletak dihalaman rumah. Saya bilang ini adalah warung tanpa nama. Karenacuman menuliskan ketersedian menu makanan saja. Hehehe saya bilang inilah tempat persinggahan... "warung misterius". Let's go blogger, mari kita berkunjung!!


Parkir kendaraan, memastikan aman dan kembali untuk bersiap untuk menyantap menu yang tersedia. Awalnya cukup bingung antara sop kikil dan bubur pedas, berhubung klo pesan sop kikil pasti pake nasi, maka saya urungkanlah niat itu, saya beralih ke bubur pedas saja deh. Kayanya light food untuk jam segini. Oke deh, siap untuk mengunyak dan segera memesan bubur pedas lengkap dengan es jeruk kecil untuk kenikmatannya yang sudah berasa didepan mata.

Apa sebenarnya bubur pedas ini, banyak daerah mengkalim makanan ini, dan juga banyak makanan yang sejenis. Manado juga punya makanan sejenis ini, hampir mirip tapi ada beberapa bahan tambahan yang berbeda. Ambon juga memiliki makanan yang hampir mirip dan kembali bubur pedas memiliki ke khas an sendiri. Di Kalimantan Barat sendiri, makanan ini di klaim dari Sambas. Bagaimana kisahnya?

Kalau ada yang bertanya pada Biak Sambas(Sebutan untuk anak Sambas),apakah makanan khas asal daerah Sambas..?..Pastilah 99% mereka akan menjawab “Bubur Pedas”…karena sampai sekarang itulah makanan tradisional asal Sambas yang paling populer dan digemari semua kalangan…

Menurut namanya “Bubur Pedas” adalah makanan bubur yang pasti rasanya sangat pedas..Tapi tunggu dulu..!!..lupakan soal nama Bubur Pedas tersebut karena yang akan anda temui adalah Bubur yang dibuat dari beraneka macam sayur tradisional,dimulai dari Pakis yang diambil daun dan pucuknya,daun lengkuas,daun kencur,daun daun rempah yang tak dapat saya sebutkan satu persatu. …

Bumbu utamanya adalah beras yang disangrai dan ditumbuk halus dicampur dengan kelapa parut yang ikut disangrai dan digiling halus,ditambah serbuk lada ketumbar dan macam macam bumbu yang lain…Tak salah Biak Sambas menyebut Bubur pedas dengan sebutan rajanya Bubur karena hampir semua bahan ikut dimasukkan…apa anda bisa membayangkan seperti apa bentuk dan rasanya.? .tak usah dibayangkan karena ia tak pernah terlihat oleh mata anda sebelumnya,dan tak pernah ada makanan yang serupa denganya..ini lah makanan tradisional yang hanya akan anda dapati bila anda berkunjung ke Sambas.. …

Nah itu ceritanya sedikit tadi. Setelah sedikit membahas asal muasalnya, saya mulai menikmati semangkuk kecil bubur pantas bercampur sayuran dan beberapa tambahan lain. Mari kita rinci sedikit apa saja yang terkandung didalamnya. Ada kangkung, ada pakis ada cangkok manis, ada taburan kacang goreng dan teri goreng. potongan ubi jalar dan ada potongan kikil. serta satu hal yang menyebabkan semuanya menjadi khas itu adalah daun kesum. Apa itu?

Daun kesum itu kadang disebut juga daun kari, sejenis daun yang memang digunakan untuk campuran aneka kuah makanan kalau di Melayu. Daun inilah yang membuat rasa bubur ini menjadi sangat berbeda.

Oke... balik ke warung sederhana ini, porsinya sangatlah kecil tapi menurut saya lumayan buat menghilangkan rasa kepengen makan, rasa bubur pedas disini udah cukup pas. Lumayan gurih dan ada tambahan yang dimasukkan kedalam makanan ini adalah potongan kikil yang dipotong kotak-kotak kecil. Keungkinan kebanyakan dari penduduk Kalimantan Barat mungkin sudah pernah menikmati makanan ini. karena hampir disetiap daerah di Kal-Bar ada yang menjual. Beberapa sudut pontianak pun ada bahkan ada yang menggunakan konsep waralaba. Kalau ngga salah.... disekitaran jalan merdeka pun ada warung bubur pedas yang lumayan ramai pengunjungnya.

Satu Hal lagi yang membuat saya nyaman menikmati bubur pedas disini adalah sayurannya yang pas tingkat kematangannya, masih krenyes mantep dan masih ada tendangan gigitannya, jadi makan bubur ngga langsung amblas ketenggorokan karena ada krenyil-krenyil kikil, kriuk-kriuk kacang dan teri goreng serta sayuran yang menyatukan rasa. Bener-bener menyenangkan. Boleh dicoba dengan Rp.7000,- untuk menikmati bubur pedas ini. Ditambah segelas es teh seharga Rp1500,- mantep kannnnn!! Pengen coba buat dirumah??




Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.