Mari Mengenal Makanan Italia Part 2









Ini masih lanjutan dari makanan italia episode 1, ternyata masing masing wilayah di italia juga memounyai kuliner khas masing-masing. hampir sama seperti di Indonesia juga, masih penasaran? silakan saja cek satu persatu ceritanya

Masakan Italia sangat bervariasi berdasarkan daerahnya dimana setiap kota dan desa mempunyai teknik memasak serta resep yang berbeda-beda.
 
Negara Italia selama beratus-ratus tahun terdiri dari negeri-negeri kecil yang berdiri sendiri sehingga mereka hanya menikmati masakan khas daerah mereka masing-masing. Pada tahun 1861, saat Italia disatukan, setiap daerah mulai mengenal masakan khas dari daerah lain, namun ciri khasnya masih tetap dipertahankan.Sampai sekarang pun, orang Italia mengikuti prinsip sederhana dalam memasak, yakni hanya menggunakan bahan segar dan tersedia pada musimnya. Mereka juga tidak mengimpor banyak produk namun hanya mempergunakan bahan lokal.
Italia Utara
Ciri khas masakan dari Italia Utara dari daerah lainnya adalah banyaknya penggunaan mentega dibanding minyak zaitun. Di sini pun pasta lebih jarang dimakan karena warga kawasan ini lebih banyak mengonsumsi polenta. risotto, dan berbagai sup hangat yang biasa dimasak pada musim dingin.

Dari daerah peternakan terutama di Emilia Romagna dan Liguria dihasilkan berbagai produk daging seperti daging sapi, sapi muda, babi dan domba. Sementara ikan, belut, itik dan burung-burung liar banyak didapat dari Sungai Po. Pesisir Veneto menghasilkan banyak kerang dan kepa.
 
Masakan yang populer di kawasan Italia utara, antara lain:

    Bagna cauda, masakan dengan saus bawang putih dari Piedmont.
    Risotto, nasi berbumbu saffron dari Milan.
    Fegatto alla Veneziana, masakan hati dengan bawang dari Venezia.
    Pesto, jenis saus dari kombinasi basil, minyak zaitun, dan kacang cemara. Biasa disajikan dengan pasta. Saus ini berasal dari Genoa.
    Tortellini, jenis pasta, biasanya disantap dengan keju, berasal dari Bologna.
    Fagioli all’uccelletto, kacang polong dengan sage dan tomat dari Tuscany.

    Bagna cauda

    Risotto khas Milan

    Tortellini

    Fettucine dengan pesto

Italia Tengah

Di Italia bagian tengah, cuaca lebih hangat dibanding di utara. Kawasan ini kaya akan hasil peternakan dan pertanian seperti daging unggas, sapi, babi, domba, tomat, kale daun hitam, kastanye, saffron dan farro. Farro adalah jenis serealia yang telah dibudidayakan sejak zaman Romawi.
 
Masakan yang populer di kawasan Italia tengah antara lain:

    Abacchio al forno, daging domba panggang dengan rosemary dari Roma.
    Sfogliatelle, jenis kue khas Napoli.

    Sfogliatelle

    Bruschette

Italia Selatan

Sejarah masakan Italia Selatan pada masa lalu dikategorikan menjadi masakan khas bangsawan yang mewah dan rakyat jelata yang dibuat dari bahan sayur-mayur, roti dan pasta. Jenis-jenis bahan makanan utama yang digunakan oleh warga Italia Selatan antara lain pasta kering, sup sayuran, ikan dan daging domba. Sayur-sayuran yang disukai antara lain tomat dan terong pada musim panas, rappini atau brokoli raab (sejenis brokoli) dan kubis bunga di musim dingin. Keju-keju yang diproduksi di sini kebanyakan bertekstur keras seperti caciocavallo dan provolone, kecuali mozzarella.

Masakan yang populer di Italia selatan antara lain:

    Tiella, rebusan sayur-sayuran dan makaroni dari Calabria.
    Maccheroni con le sarde, makaroni dengan saus ikan sarden dari Sisilia.
    Buridda, sup ikan dari Sardinia.

    Tiella
 
Kepulauan

Dua pulau besar Italia, Sardinia dan Sicily, memiliki sejarah yang berbeda dengan daratan utama sehingga tradisi kulinernya sangat bervariasi. Hal itu disebabkan kedua pulau tersebut mendapat pengaruh dari bangsa-bangsa yang pernah mendudukinya sebelum bersatu dengan Italia. Masakan Sicily dipengaruhi oleh bangsa Yunani, Kartaginia, Romawi, Bizanine, Arab, Norman, dan Spanyol Sementara kuliner Sardinia mendapat pengaruh Bangsa Phoenicia, Karthaginia, Romawi, Bizantine, Spanyol dan Austria.
    Frittata khas Sisilia.

    Masakan makaroni khas Sardinia.

Bahan-bahan
Minyak zaitun Italia
 
Umumnya rasa utama masakan Italia ditentukan oleh jenis lemak yang digunakan untuk memasaknya, seperti mentega dan minyak zaitun. Di wilayah Italia utara yang beriklim sedang, bahan-bahan masakan berasal dari lahan-lahan pertanian subur dan peternakan contohnya adalah mentega karena di sana pohon zaitun tidak bisa tumbuh. Di Italia selatan, iklim lebih hangat dan pohon zaitun tumbuh subur yang menjadikan minyak zaitun lebih banyak digunakan di kawasan ini. Di Roma dan lebih jauh ke selatan, seperti di regione Campania, Basilicata, Abruzzo, dan Calabria. minyak babi juga digunakan.

Ciri khas masakan Italia adalah sederhana dan hemat. Sedikit bahan sudah bisa membuat masakan yang bervariasi. Makanan pokok adalah nasi, roti dan pasta yang biasa dihidangkan dengan lauk pauk sederhana. Daging jarang dipanggang dengan porsi besar malahan dimasak dalam potongan kecil dan tipis yang dinamakan scallopine, khususnya daging sapi muda. Masakan rumahan yang umum dijumpai antara lain fritata (omelet telur isi sayur-sayuran), pizza (adonan yang dipanggang bersama daging, sayuran, keju dan herba), dan pasta. Di Italia selatan makaroni atau spaghetti umumnya disajikan dengan minyak zaitun, bawang putih dan ikan sementara di utara keju lebih banyak digunakan.
 
Kuliner Italia dikenal menghargai citarasa yang alami dan harmoni masakan sehingga hanya menggunakan bahan yang paling segar yang bebas dari bahan pengawet dan tanpa pembekuan di lemari es. Hasilnya, bahan-bahan makanan di pasar umumnya dijual satu kali bahkan dua kali sehari terutama untuk produk roti, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Dalam penyajian suatu masakan, bahan-bahan ditimbang dengan cermat untuk menghindari pemborosan. Tahap awal persiapan contohnya dalam membuat saus atau lauk memang membutuhkan waktu cukup lama, namun setelah itu mereka mulai memasak dengan lebih cepat. Keuntungan memasak orang Italia yang cepat, walaupun dengan teknik merebus, mendidihkan, menggoreng, atau memanggang, dapat mempertahankan rasa, tekstur dan warna bahan makanan. Walau begitu, ada juga sedikit jenis masakan yang harus dimasak dengan perlahan seperti minestrone, sup rebusan dengan isi sayur-sayuran, kacang putih, dan daging babi asap.
Orang Italia sangat memperhatikan kualitas tekstur dan warna bahan makanan. Sebisa mungkin bahan-bahan sayuran, daging dan pasta yang dimasak seperti artichoke, brokoli, zukini, tomat, prosciutto (ham yang diiris tipis) tetap memiliki tekstur dan warna aslinya setelah dimasak.
Roti, pasta dan nasi
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pasta
Fusilli, salah satu jenis pasta.

Orang Italia menggemari roti sebagai makanan pokok sehari-hari. Roti Italia dibuat oleh tukang roti profesional karena warga pada umumnya tidak bisa menggunakan kayu bakar atau batubara jika membuat roti di rumah. Pasta juga merupakan salah satu makanan pokok lainnya. Jenis dan bentuknya ada bermacam-macam di tiap-tiap daerah, misalnya spaghetti yang merupakan jenis pasta yang paling umum.
 
Pasta di Italia utara umumnya dibuat dengan tangan, jenisnya antara lain fettucini, tagliatelle (mie telur tipis), dan ravioli, adonan yang dipotong kecil-kecil yang mengandung sayur bayam, keju dan daging cincang. Di wilayah selatan, pasta dibuat dari pabrik tanpa menggunakan telur, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama dalam iklim yang panas. Bentuknya lebih tebal dan teksturnya keras dibanding pasta dari utara. Jenis-jenisnya antara lain lasagna (mie lebar dan tipis), rigatoni (mie berbentuk pipa dengan macam-macam ukuran), fusili (mie keriting), dan canelloni (mie berbentuk pipa besar untuk isian). Pasta disajikan terpisah dan tidak dianggap sebagai lauk pauk. Hidangan pasta dari selatan disajikan dengan saus tomat sementara di utara pasta seringkali hanya diberi mentega dan keju parmesan (Parmigiano-Reggiano). Orang Italia tidak memasak pasta terlalu matang dengan prinsip "al dente", "lembut dalam gigitan". Prinsip al dente juga digunakan dalam memasak nasi, terutama di utara dimana lebih banyak dikonsumsi warganya. Nasi disantap bersama bermacam-macam makanan laut, daging, saus sayuran, bersama mentega dan keju.
Daging dan ikan
Prosciutto

Orang Italia paling menyukai daging sapi muda. Daging tersebut biasanya dipotong menjadi sayatan kecil dan tipis yang dinamakan scallopine, yang kemudian digongseng dengan mentega dan disantap dengan saus anggur, tomat atau lemon. Daging sapi kurang umum dikonsumsi dikarenakan di Italia makanan ternak untuk menggemukan hewan ternak sampai dewasa terbatas. Ini berpengaruh pada pilihan konsumsi daging orang Italia. Daging sapi lebih dimakan dalam bentuk potongan kecil daripada dipanggang dalam porsi besar atau dalam bentuk steak. Daging babi tidak hanya disajikan dengan dipanggang atau dicincang namun juga diproses menjadi ham dan berbagai jenis salami. Daging domba, ayam, bebek, angsa, dan kalkun lebih jarang dimakan dan harganya lebih mahal.

Makanan dan produk laut berlimpah di sepanjang pesisir Italia antara lain berbagai jenis ikan, belut, gurita, cumi-cumi, kerang, dan kepa. Variasi masakan dari produk laut antara lain zuppa pescare (sup ikan), pesce fritto (ikan kering), dan baccalá in umido (ikan kod kering dengan tomat).
Keju, sayuran dan buah-buahan
 
Orang Italia gemar mengonsumsi keju sebagai ganti daging. Variasi keju Italia sangat beragam, mulai dari keju krim ricotta, bel paese yang setengah lembut dan berasa tawar, gorgonzola yang bercorak hijau, sampai Parmigiano-Reggiano yang teksturnya keras.

Sayuran juga merupakan bahan makanan penting dan sering dijadikan sebagai lauk utama. Sementara, buah-buahan dijadikan sebagai makanan penutup. Daerah selatan yang beriklim hangat memungkinkan sayur-mayur tumbuh lebih lama dibanding di utara. Jenis yang banyak diproduksi terutama adalah tomat, yang memberi warna bagi sebagian besar saus masakan mereka. Jenis sayur lain yang banyak ditanam antara lain terong dan brokoli. Di daerah utara sayur-mayur yang banyak ditanam antara lain artichoke, zukini, kembang kol, kale daun hitam, cardoon, dan radicchio.
Kue-kue dan es krim

Kue-kue Italia banyak yang dijadikan sebagai pencuci mulut, contohnya zuppa inglese, kue rum yang dilapisi custard dan crostata, kue buah. Jenis-jenis kue ini dibuat di rumah untuk perayaan-perayaan tertentu. Namun sebagian besar kue Italia jarang dibuat di rumah. Jenis-jenis yang dijual di toko-toko kue bisa sangat beragam. Es krim dan es buah khas Italia dinamakan gelati. Jenis-jenis dessert lain:

    Zabaglione
    Spumoni
    Tortoni
Bumbu

Masakan Italia sarat akan bumbu rempah-rempah dan herba. Herba penting antara lain peterseli italia berdaun tipis, basil, rosemary, thyme, sage, dan marjoram. Rempah penting antara lain cengkih, kayu manis, pala dan saffron. Penggunaan bawang putih membuat sebagian besar masakan Italia berbau tajam. Perasan lemon dan kulit buah digunakan untuk menambah rasa pada masakan daging dan sayuran.
Minuman
Anggur Chianti dari Tuscany.

Minuman adalah pelengkap penting dalam kegiatan makan orang Italia.[3] Mereka paling gemar dengan minuman anggur dan kopi.[3] Kegiatan minum setelah makan dinamakan digestivi, dengan minuman beralkohol seperti grappa (yang terbuat dari kulit anggur), amaretto, sambuca dan limoncello.
 
Di seluruh negeri, sajian masakan Italia selalu dilengkapi dengan minuman anggur. Anggur Italia yang paling terkenal adalah Chianti, jenis anggur merah vintage asal Tuscany, serta yang lainnya berasal dari berbagai daerah antara lain anggur putih sparkling Asti Spumanti dari Piedmont, Soave dari Verona, Lacrima Christi dari Napoli, serta berbagai vermouth. Minuman khas lainnya adalah Strega dan kopi Italia. Kopi Italia merupakan favorit warga dengan ciri khas aroma yang tajam dan disangrai hitam. Kopi dematasse atau kopi espresso) biasa dinikmati dengan gula. Kopi dan teh selalu diminum terakhir, tidak bersama hidangan makanan. Minuman ringan lainnya adalah sirup buah, soda, dan kola.
Warga negara Indonesia yang cinta budaya dan kuliner Indonesia dan sekarang menetap di Pontianak. Berprinsip belajar terus menerus dan berusaha tetap dinamis. Berpikiran bahwa hasil tidak akan menghianati usaha serta percaya bahwa rejeki tidak mungkin tertukar.