Sensasi Cabe Cabean di Pondok Balado
Siang ini saya ada pengambilan gambar untuk sebuah
program Kuliner Televisi, saya ingin sekali mengankat makanan dengan citarasa
pedas, dari survey digrup wisata kuliner saya menemukan satu tempat bernama
pondok Balado. Saya sempat bertanya apakah sang pemilik berasal dari Minang,
ternyata tidak, beliau perpaduan Jogja dan Sambas. Tapi berhubung suka pedas
akhirnya diberilah nama tempat ini PONDOK BALADO

Cabe
yang lazim digunakan adalah cabe keriting merah, walaupun kenyataannya masakan
balado dengan cabe hijau juga populer.
Sebenarnya
penggunaan kata Balado sendiri digunakan setelah kata benda, Misalnya Ikan
Balado (Ikan+Cabe), Gulai Balado, Saur Bayam Balado, Dendeng Balado. Bukan
Balado dendeng maupun Balado Ikan. Penggunaan kata Balado sebelum kata benda
merupakan penyalahgunaan bahasa sehingga menghilangkan arti sebenarnya dalam
bahasa Aslinya

Memang agak cukup
lama memasaknya karena pesanan baru akan dimasak dan dihidangkan setelah
dipesan. Kita sebagai pelanggan juga bisa melihat memasaknya karena konsepnya
semi open kitchen. Semua bumbu yang digunakan pilihan dan segar agar
menghasilkan citarasa yang baik. Dalam waktu 15-30 menit masakan akan hadir
berurutan. Masalah yang terjadi jika kita memesan kembali untuk menambah menu
utama, sudah dipastikan waktu akan bertambah lama karena harus mengantri
kembali. Tantangan lainnya adalah, kita harus lebih sabar jika memesan di jam makan siang
Makanan yang saya
rasa mantap disini adalah olahan cah toge yang benar benar crunchy dan gurih
dengan potongan ikan asinnya, toge pilihan dengan batang yang gemuk serta
potongan cabe hijau yang membuat aromanya mengundang makan, saya juga sangat
suka dengan sambal petir yang terdiri dari sambel cabe, ikan teri medan dan
lemon cui yang benar benar pedes, gurih dan seger. Awesome! Perpaduan kedua menu
ini saja sudah membuat saya bergetar penuh kenikmatan J.
Untuk protein lain
seperti ayam Lombok ijo, justru saya anggap sebagai pelengkap, rasa daging ayam
yang memang gurih diperkaya dengan sambal cabe hijau yang pedas berbalut aroma
terasi membuat saya makin tenggelam dalam kenikmatan, apalagi ditambah dengan
kesegaran asam pedas yang segar dan melengkapi seluruh citarasa. Ikan yang
segar dengan pengolahan yang tepat apalagi menggunakan terong asam benar benar
susah untuk dilupakan. Tepat sekali jika harus menikmati kuliner tradisional
dengan bahan yang langka. Ini enak, Serius!
Bagi pecinta pedas,
boleh dibilang tempat ini adalah surganya, kita bisa leluasa memesan makanan
super pedas, disinilah kita bisa menikmati sensasi cabe cabean. Saya pernah
makan sambal teri petir dengan level super pedas yang membuat keringat menetes
sekujur tubuh, mata dan telinga merah serta seluruh saluran pencernaan menjadi
pedas. Tapi jangan khawatir pedasnya bikin nagih. Bukan pedas yang bikin jera. Serasa
ditampar kiri kanan berkali-kali dengan cabe jenis special yang perbandingannya
1 cabe special = 10 cabe rawit. Sensasional J
Selain bersabar
adalah menemukan lokasi tempat ini, memang tidak mudah, harus benar – benar
melihat dengan seksama. Pondok Balado Jl. Alianyang, Simpang Empat Jl.
Gusti Hamzah ( Pancasila ) Samping RM. Zam Zam. Pasang mata baik – baik jika
ingin ketempat ini dan sekali lagi belajarlah untuk bersabar karena semua
makanan disini akan diolah pada saat dipesan. Apalagi pada saat jam makan maka
harus lebih panjang lagi sabarnya.
Overall,
makanan disini enak dengan harga yang cukup wajar. Minuman mulai dari 3000,- an
dan makanan mulai dari 10.000,- an. Dengan konsep open kitchen paling tidak
kita bisa mengontrol kebersihan disini. Jika penasaran, silakan mengintip. Saya
bisa memberikan penilaian 7,5 untuk tempat ini dari total keseluruhan. Silakan
dijadikan referensi wisata kuliner. Salam Ngences….. Yumcezzz.
Gabung dalam percakapan
Silakan berkomentar dengan bijak. Setelah anda mampir dan berkomentar, saya akan berkunjung balik. Jangan meninggalkan link hidup ya :)
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : eko.dony.prayudi@gmail.com
+Telp/WA : 0819 - 3210 - 9497
+IG/Twitter : @dodon_jerry